Kamis, 25 Oktober 2012
Rabu, 03 Oktober 2012
RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DAN FUNGSINYA
RANGKAIAN DASAR GERBANG LOGIKA
2.1.1. Gerbang Not (Not Gate)
2.1.2. GERBANG AND (AND GATE)
2.1.3. GERBANG OR (OR GATE)
2.1.4. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
2.1.5. Gerbang NOR
2.1.6. Gerbang X-OR
2.1.7. Gerbang X-NOR
CONTOH PENERAPAN GERBANG LOGIKA
Contoh1: F = A + B.C
2.2. RANGKAIAN GERBANG KOMBINASI
(b) Rangkaian Berurut
2.2.1. PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASI
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya Ada kalanya fungsi Boole yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu (drive) gerbang berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan.
Gerbang-gerbang logika yang tersedia di pasaran pada umumnya dibuat dengan teknologi rangkaian terpadu (Integrated Circuit, IC). Pemaduan (integrasi) gerbang-gerbang dasar seperti NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR pada umumnya dibuat dalam skala kecil (Small Scale Integration, SSI) yang mengandung 2 sampai 6 gerbang dalam setiap kemasan. Kemasan yang paling banyak digunakan dalam rangkaian logika sederhana berbentuk DIP (Dual- In-line Package), yaitu kemasan dengan pen-pen hubungan ke luar disusun dalam dua baris sejajar. Kemasan gerbang-gerbang dasar umunya mempunyai 14-16 pen, termasuk pen untuk catu daya positif dan nol (Vcc dan Ground). Setiap gerbang dengan 2 masukan membutuhkan 3 pen (1 pen untuk keluaran) sedangkan gerbang 3 masukan dibutuhkan 4 pen. Karena itu, satu kemasan 14 pen dapat menampung hanya 4 gerbang 2 masukan atau 3 gerbang 3 masukan.
Dalam praktek kita sering terpaksa menggunakan gerbang-gerbang yang tersedia di pasaran yang kadang-kadang berbeda dengan kebutuhan rancangan kita. Gerbang yang paling banyak tersedia di pasaran adalah gerbang-gerbang dengan 2 atau 3 masukan. Umpamanya, dalam rancangan kita membutuhkan gerbang dengan 4 atau 5 masukan dan kita akan mengalami kesulitan memperoleh gerbang seperti itu. Karena itu kita harus mengubah rancangan sedemikian sehingga rancangan itu dapat direalisasikan dengan gerbang-gerbang dengan 2 atau 3 masukan. Kemampuan pencatuan daya masing-masing gerbang juga membutuhkan perhatian. Setiap gerbang mampu mencatu hanya sejumlah tertentu gerbang lain di keluarannya (disebut sebagai fan-out). Ini berhubungan dengan kemampuan setiap gerbang dalam menyerap dan mencatu arus listrik. Dalam perancangan harus kita yakinkan bahwa tidak ada gerbang yang harus mencatu terlalu banyak gerbang lain di keluarannya. Ini sering membutuhkan modifikasi rangakaian realisasi yang berbeda dari rancangan semula. Mengenai karakteristik elektronik gerbang-gerbang logika dibahas dalam Lampiran A.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
2.3. IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG NAND
2.3.1. Gerbang NAND (NOT And)
“Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbanguniversal, artinya hanya dengan menggunakan jenisgerbang NAND saja atau NOR sajadapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya: denganmengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisitem input sampai kesisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat biaya
Rangkaian Asal Rangkaian Dengan NAND saja
2.4. Decoder
Read more »»
2.1.1. Gerbang Not (Not Gate)
“Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika
tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana
keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik
dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan
hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka
membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau
sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
2.1.2. GERBANG AND (AND GATE)
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
2.1.3. GERBANG OR (OR GATE)
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT
yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2
jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau
delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya
satu output. Gerbang OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal
masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR
hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai rendah.
2.1.4. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
2.1.5. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
2.1.6. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR
akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata
lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal
masukan bernilai sama semua.
2.1.7. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
CONTOH PENERAPAN GERBANG LOGIKA
Contoh1: F = A + B.C
Gambar1: Rangkain gerbang logika.
2.2. RANGKAIAN GERBANG KOMBINASI
“Semua rangkaian logika
dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
(combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit).
Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya.
Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh
masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap
saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh
keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya.
Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan
dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan
mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan
tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke
masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat
digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika
(a) Rangkaian Kombinasi(b) Rangkaian Berurut
2.2.1. PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASI
“Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian kombinasi
adalah memperoleh fungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam
bentuk susunan gerbang-gerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya,
fungsi Boole merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran
yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian
logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian
itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal). Berdasarkan
uraian kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta
jumlah keluaran yang akan dihasilkan. Masing-masing masukan dan
keluaran diberi nama simbolis. Dengan membuat tabel kebenaran yang
menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran
sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan dan disederhanakan dengan
cara-cara yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya Ada kalanya fungsi Boole yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu (drive) gerbang berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan.
Gerbang-gerbang logika yang tersedia di pasaran pada umumnya dibuat dengan teknologi rangkaian terpadu (Integrated Circuit, IC). Pemaduan (integrasi) gerbang-gerbang dasar seperti NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR pada umumnya dibuat dalam skala kecil (Small Scale Integration, SSI) yang mengandung 2 sampai 6 gerbang dalam setiap kemasan. Kemasan yang paling banyak digunakan dalam rangkaian logika sederhana berbentuk DIP (Dual- In-line Package), yaitu kemasan dengan pen-pen hubungan ke luar disusun dalam dua baris sejajar. Kemasan gerbang-gerbang dasar umunya mempunyai 14-16 pen, termasuk pen untuk catu daya positif dan nol (Vcc dan Ground). Setiap gerbang dengan 2 masukan membutuhkan 3 pen (1 pen untuk keluaran) sedangkan gerbang 3 masukan dibutuhkan 4 pen. Karena itu, satu kemasan 14 pen dapat menampung hanya 4 gerbang 2 masukan atau 3 gerbang 3 masukan.
Dalam praktek kita sering terpaksa menggunakan gerbang-gerbang yang tersedia di pasaran yang kadang-kadang berbeda dengan kebutuhan rancangan kita. Gerbang yang paling banyak tersedia di pasaran adalah gerbang-gerbang dengan 2 atau 3 masukan. Umpamanya, dalam rancangan kita membutuhkan gerbang dengan 4 atau 5 masukan dan kita akan mengalami kesulitan memperoleh gerbang seperti itu. Karena itu kita harus mengubah rancangan sedemikian sehingga rancangan itu dapat direalisasikan dengan gerbang-gerbang dengan 2 atau 3 masukan. Kemampuan pencatuan daya masing-masing gerbang juga membutuhkan perhatian. Setiap gerbang mampu mencatu hanya sejumlah tertentu gerbang lain di keluarannya (disebut sebagai fan-out). Ini berhubungan dengan kemampuan setiap gerbang dalam menyerap dan mencatu arus listrik. Dalam perancangan harus kita yakinkan bahwa tidak ada gerbang yang harus mencatu terlalu banyak gerbang lain di keluarannya. Ini sering membutuhkan modifikasi rangakaian realisasi yang berbeda dari rancangan semula. Mengenai karakteristik elektronik gerbang-gerbang logika dibahas dalam Lampiran A.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
2.3. IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG NAND
2.3.1. Gerbang NAND (NOT And)
“Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbanguniversal, artinya hanya dengan menggunakan jenisgerbang NAND saja atau NOR sajadapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya: denganmengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisitem input sampai kesisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat biaya
Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT.
Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian
kombinasi adalah gerbang NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR.
Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang “universal”. Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND saja, dengan hubungan seperti gambar 2.
Gambar 4. Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND
Rangkaian Asal Rangkaian Dengan NAND saja
Gambar 5, impelemtasi Gergang NAND
Untuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan NAND saja, maka persamaan asal harus dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah persamaan dengan NAND saja. Gerbang NAND sangat banyak di pakai dalam computer modern dan mengeti pemakaiannya sangat berharga bagi kita, untuk merancang jaringan gerbang NAND ke NAND, gunakan prosedur tabel kombinasi untuk ungkapan jumlah hasil kali,
Dalam perancangan logika, gerbang logika
siskrit tidak selalu digunakan ttapi biasanya beisi banyak gerbang,
karena itu, biasanya lebih disukai untuk memanfaatkan satu jenis
gerbang, dan bukan campuran beberapa gerbang untuk alasan ini konversi
gerbang digunakan untuk menyatukan suatu fungsi gerbang tertentu dengan
cara mengombinasikan beberapa gerbang yang bertipe sama, suatu misal
implementasi gerbang NAND ke dalam gerbang NO, gerbang AND dan gerbang OR (Kf Ibrahim, “Tehnik Digital”)
Pertimbangan lain nya dalam impelemtasi fungis boole berkaitan
dengan jenis gate yang digunakan, seringkali di rasakan perlu nya untuk
mengimplimentasikan fungsi boole dengan hanya menggunakan gate-gate
NAND saja, walaupun mungkin tidak merupakan implementasi gate minimum,
teknik tersebut memiliki keuntungan dan keteraturan yang dapat
menyederhanakan proses pembuatan nya di pabrik. (wiliam steling).
2.4. Decoder
“Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional
yang mampu mengubah masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran
sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan
aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Gambar 2.14
memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m
= 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1
atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk
setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif
(berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0.
Beberapa decoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada keadan
aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara
keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya,
decoder dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted
output”. (David Bucchlah, Wayne McLahan)
Senin, 01 Oktober 2012
Rabu, 26 September 2012
Rabu, 19 September 2012
Cara Memasukkan Gambar.
Memasukkan gambar ke dalam artikel ( postingan ) blog sangat mudah. Kita tinggal mengklik tools "Insert Image" ( Gambar pemandangan
) yang ada di atas kotak penulisan artikel lalu memilih sumber gambar
yang ingin dimasukkan kedalam postingan. Untuk sumber gambar yang bisa
dimasukkan, blogger menyediakan 5 pilihan. Kita bisa memsukkan gambar ke dalam posting dari hardisk komputer, bisa dari gambar blog, picasa web album, handphone, dan bisa juga dengan memasukkan langsung URL gambar.
Penjelasan selengkapnya, simak tutorial "Cara Memasukkan Gambar ke dalam Postingan" berikut ini :
1. Upload
Dengan memilih opsi Upload, berarti gambar yang akan di masukkan tersimpan di komputer ( hardisc, flashdick, atau disk ). Cara menggunakannya :
2. From This Blog
Opsi ini akan menampilkan semua gambar yang telah dimasukkan ke dalam blog, baik gambar yang ada sidebar, footer, ataupun bagian blog lainnya termasuk di artikel lain. Cara menggunakannya :
3. From Your Phone
Opsi berfungsi ntuk memasukkan gambar ke dalam postingan dari Handphone. Saya sendiri tidak pernah menggunakan opsi ini karena sepertinya hanya mendukung Android. Karena tidak pernah menggunakan opsinya, saya tidak tahu cara menggunakannya .
4. From a URL
Opsi terakhir ini memungkinkan kita untuk memasukkan gambar yang sudah
tersimpan di internet. Baik itu gambar sendiri, maupun gambar milik
orang lain. Yang dibutuhkan hanya URL atau alamat gambarnya. Belum tahu
di mana melihat URL sebuah gambar / halaman ? baca "Cara Membuat Link". Cara menggunakannya :
Setelah memasukkan gambar ke dalam postingan, kadang posisi gambar yang dimasukkan tidak sesuai dengan tempat / posisi yang di inginkan. Untuk memindahkan gambarnya, Drag and Drop ( Klik, tahan, lalu seret ) ke tempat / posisi yang di inginkan. Sampai tahap ini, Artikel yang dilengkapi dengan gambar sudah siap diterbitkan.
Keterangan :
Read more »»
Penjelasan selengkapnya, simak tutorial "Cara Memasukkan Gambar ke dalam Postingan" berikut ini :
- Seperti biasa, log in di blogger lalu masuk ke "Post editor" blog.
- Untuk menambahkan gambar, klik di dalam kotak penulisan artikel untuk mulai membuat artikel lalu klik tools "Insert Image" ( gambar pemandangan ) yang ada di atas kotak penulisan artikel.
Gambar 1 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
- Pilih sumber gambar yang akan dimasukkan kedalam postingan blog. Upload gambar, dari blog, dari Picasa Web Album, dari Handphone, atau dengan memasukkan URL gambar.
Gambar 2 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
1. Upload
Dengan memilih opsi Upload, berarti gambar yang akan di masukkan tersimpan di komputer ( hardisc, flashdick, atau disk ). Cara menggunakannya :
- Pilih opsi "Upload", lalu klik tombol "Pilih File".
- Pilih gambar yang ada di komputer anda lalu klik OPEN
Gambar 3 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
- Setelah gambarnya muncul, klik tombol "Add Selected".
Gambar 4 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
2. From This Blog
Opsi ini akan menampilkan semua gambar yang telah dimasukkan ke dalam blog, baik gambar yang ada sidebar, footer, ataupun bagian blog lainnya termasuk di artikel lain. Cara menggunakannya :
- Klik Opsi "From This Blog".
- Klik gambar yang akan di masukkan ke dalam postingan blog. lalu klik tombol "Add Selected".
Gambar 5 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
3. From Your Phone
Opsi berfungsi ntuk memasukkan gambar ke dalam postingan dari Handphone. Saya sendiri tidak pernah menggunakan opsi ini karena sepertinya hanya mendukung Android. Karena tidak pernah menggunakan opsinya, saya tidak tahu cara menggunakannya .
4. From a URL
- Pilih opsi From a URL lalu masukkan URL gambar pada kotak yang tersedia.
- Setelah gambarnya muncul, klik tombol "Add Selected".
Gambar 6 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
Mengatur Gambar
Setelah memasukkan gambar ke dalam postingan, kadang posisi gambar yang dimasukkan tidak sesuai dengan tempat / posisi yang di inginkan. Untuk memindahkan gambarnya, Drag and Drop ( Klik, tahan, lalu seret ) ke tempat / posisi yang di inginkan. Sampai tahap ini, Artikel yang dilengkapi dengan gambar sudah siap diterbitkan.
Optimalkan Gambar
Selain itu, anda bisa melakukan beberapa trik memasukkan gambar ke dalam postingan berikut ini ( tidak wajib ) agar gambarnya lebih SEO Friendly Caranya : Klik gambar yang telah di masukkan di dalam artikel. Anda akan melihat tulisan "Smal - Medium - Large - X-Large dan lain lain. Klik masing masing tools tersebut untuk setting gambar yang ada di dalam artikel.Keterangan :
- SMAL ( Kecil ) : Tools ini akan membuat ukuran gambar yang ada di dalam artikel menjadi lebih kecil. Dengan membuat gambar di artikel lebih kecil, artikel akan lebih cepat di load. Banyak pengunjung yang tidak suka dengan blog yang LOLA ( Loading Lama ) termasuk saya . Saat membuka blog yang terlalu lama loading, blognya akan langsung saya tutup lalu membuka blog yang lain. Meskipun gambar di artikel kecil, tapi saat di klik maka akan muncul gambar dalam ukuran sebenarnya. Jangan gunakan tools ini jika anda lebih suka pengunjung meninggalkan blog anda sebelum blog anda sempat terbuka.
- MEDIUM, LARGE, dan X-LARGE : Medium artinya sedang, Large artinya besar, dan X-Large artinya sangat besar. Silahkan pilih sesuai keinginan anda. Mau yang kecil ? Pilih SMAL, mau yang super besar ? Pilih X-Large.
- Original Size : Gambar dalam ukuran sebenarnya. Tools ini akan menampilkan gambar di artikel dalam ukuran sebenarnya.
- Left - Center -Right : Left artinya kiri, Center artinya tengah, dan Right artinya kanan. Silahkan pilih mau memasang gambarnya di sebelah kiri, tengah atau kanan.
- Add Caption : Tools ini akan memberikan tulisan di bawah gambar. Tulisan tersebut bisa di atur sesuai keinginan. Tips : Sebaiknya jadikan Judul Artikel sebagai Caption.
- Properties : Tolls ini akan memberikan tittle dan Alt Tag pada gambar. Untuk menggunakan tools ini, klik pada tulisan properties. Anda akan melihat pop up window seperti gambar di bawah ini :
Gambar 7 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
- Title Text adalah tulisan yang muncul saat mouse menyentuh gambar. Silahkan isi kotak di bawah tulisan title text jika ingin memberikan Title pada gambarnya.
- Alt Text adalah Keyword untuk mengoptimasi gambar di hasil pencarian Search Engine. Biasa juga di sebut dengan Alt Tag. Ketikkan keyword atau kata kunci utama artikel pada kotak Alt Text. Tips : Gunakan judul artikel sebagai Alt Tag / Text. Alt Tag bisa ditambahkan secara manual melalui mode Edit HTML, kalau lebih suka pusing, tambahkan Alt Tag melalui mode Edit HTML. .
- Remove : Gunakan tools ini untuk menghapus gambar yang telah dimasukkan ke dalam postingan blog.
Selasa, 18 September 2012
TUGAS ALJABAR
PERSAMAAN
LINEAR DAN MATRIKS
A. SISTEM
PERSAMAAN LINEAR
Persamaan
linear dapat dinyatakan sebagai matriks. Misalnya persamaan:
3x1 + 4x2 − 2 x3
= 5
x1 − 5x2
+ 2x3 = 7
2x1 + x2 − 3x3
= 9
Penyelesaian persamaan linier dalam
bentuk matriks dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan eliminasi
Gauss atau dapat juga dengan cara eliminasi Gauss-Jordan. Namun,
suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss
untuk mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris
tanpa menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik.
Sebuah sisitem persamaan linier dapat dikatakan
homogen apabila mempunyai bentuk :
a11x1 +
a12x2 + ... + a1nxn =
0
a21x1 +
a22x2 + ... + a2nxn =
0
am1x1 +
am2x2 + ... + amnxn =
0
Setiap sistem persamaan linier yang
homogen bersifat adalah tetap apabila semua sistem mepunyai x1
= 0 , x2 = 0 , ... , xn = 0 sebagai
penyelesaian. Penyelesaian ini disebut solusi trivial. Apabila mempunyai
penyelesaian yang lain maka disebut solusi nontrivial.
Penyelesaian Persamaan Linear Dalam
Bentuk Matriks
Bentuk Eselon-baris
Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila
memenuhi persyaratan berikut :
1.) Di setiap baris, angka pertama
selain 0 harus 1 (leading 1).
2.) Jika ada baris yang semua
elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks.
3.) Jika ada baris yang leading 1
maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading
1 di atasnya.
4.) Jika kolom yang memiliki leading
1 angka selain 1 adalah nol maka matriks tersebut disebut Eselon-baris
tereduksi
Operasi
Eliminasi Gauss
Eliminasi
Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga
menjadi matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya
adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks
yang Eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan
mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris, lakukan substitusi
balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
Contoh: Diketahui persamaan linear
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu
Kemudian lakukan substitusi balik maka
didapatkan:
z = 3
X + 0 + 3 = 6
X = 3
jadi nilai X = 3, Y = 0, Z = 3
Operasi
Eliminasi Gauss-Jordan
Eliminasi Gauss-Jordan adalah
pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana. Caranya adalah
dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan
matriks yang Eselon-baris tereduksi. Ini juga dapat digunakan sebagai salah
satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya
dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi
dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris tereduksi,
maka langsung dapat ditentukan nilai dari variabel-variabelnya tanpa substitusi
balik.
B. MATRIKS
1. Operasi
dalam matriks
Dua buah matriks dikatakan sama
apabila matriks-matriks tersebut mempunyai ordo yang sama dan setiap elemen
yang seletak sama. Jika A dan B adalah matriks yang mempunyai ordo sama, maka
penjumlahan dari A + B adalah matriks hasil dari penjumlahan elemen A dan B
yang seletak. Begitu pula dengan hasil selisihnya. Matriks yang mempunyai ordo
berbeda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Jumlah dari k buah
matriks A adalah suatu matriks yang berordo sama dengan A dan besar tiap
elemennya adalah k kali elemen A yang seletak. Didefinisikan: Jika k
sebarang skalar maka kA = A k adalah matriks yang
diperoleh dari A dengan cara mengalikan setiap elemennya dengan k.
Negatif dari A atau -A adalah matriks yang diperoleh dari A dengan cara
mengalikan semua elemennya dengan -1. Untuk setiap A berlaku A + (-A) = 0.
Hukum yang berlaku dalam penjumlahan dan pengurangan matriks :
a.) A + B = B + A
b.) A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
c.) k ( A + B ) = kA + kB = ( A + B
) k , k = skalar
Hasil kali matriks A yang ber-ordo m
x p dengan matriks B yang berordo p x n dapat dituliskan sebagi matriks C = [ cij
] berordo m x n dimana cij = ai1 b1j
+ ai2 b2j + ... + aip bpj
Ø
Matriks Balikan (Invers)
JIka A dan B
matriks bujur sangkar sedemikian rupa sehingga A B = B A = I , maka B disebut
balikan atau invers dari A dan dapat dituliskan B = A( B sama
dengan invers A ). Matriks B juga mempunyai invers yaitu A maka
dapat dituliskan . Jika tidak
ditemukan matriks B, maka A dikatakan matriks tunggal (singular). Jika
matriks B dan C adalah invers dari A maka B = C.
Ø
Transpose Matriks
Yang
dimaksud dengan Transpose dari suatu matriks adalah mengubah
komponen-komponen dalam matriks, dari yang baris menjadi kolom, dan yang kolom
di ubah menjadi baris.
Rumus-rumus operasi Transpose sebagai berikut:
1.
2. dan
3. dimana k adalah skalar
4.
Ø
Matriks Diagonal, Segitiga,
dan Matriks Simetris
Matriks Diagonal
Sebuah matriks bujursangkar yang unsur-unsurnya berada di garis diagonal
utama dari matriks bukan nol dan unsur lainnya adalah nol disebut dengan matriks
diagonal.
Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks
persegi yang di bawah atau di atas garis diagonal utama nol. Matriks segitiga
bawah adalah matriks persegi yang di bawah garis diagonal utama nol. Matriks
segitiga atas adalah matriks persegi yang di atas garis diagonal utama nol.
Teorema
·
Transpos pada matriks segitiga bawah adalah matriks
segitiga atas, dan transpose pada matriks segitiga atas adalah segitiga bawah.
·
Produk pada matriks segitiga bawah adalah matriks
segitiga bawah, dan produk pada matriks segitiga atas adalah matriks segitiga
atas.
·
Matriks segitiga bisa di-inverse jika hanya jika
diagonalnya tidak ada yang nol.
·
Inverse pada matriks segitiga bawah adalah matriks
segitiga bawah, dan inverse pada matriks segitiga atas adalah matriks segitiga
atas
Matriks Segitiga
Teorema
·
Jika A dan B
adalah matriks simetris dengan ukuran yang sama, dan jika k adalah scalar
maka
adalah
simetris A + B dan A - B adalah simetris kA adalah
simetris
APLIKASI
Operasi Baris Elementer (OBE)
sendiri adalah operasi pengubahan nilai elemen matrik berdasarkan barisnya,
tanpa mengubah matriknya. OBE pada baris ke-i+k dengan dasar baris ke-i dapat
dituliskan dengan :
Dimana c : konstanta pengali dari perbandingan
nilai dari elemen ai,i dan ai+k,i
Algoritma :
(1) Masukkan Matrik A dan H
(2) Hitung Matriks Segitiga Bawah
(3) Hitung solusi Matriks A dan H
(1) Masukkan Matrik A dan H
(2) Hitung Matriks Segitiga Bawah
(3) Hitung solusi Matriks A dan H
Listring Program :
/* Contoh soal Metode Eliminasi Gauss untuk penyelesaian Persamaan Linier Serentak
(PLS). Metode Komputasi 2009 */
/* Nama Program : eliminasi_gauss.cpp */
/* Untuk penyelesaian Matriks n x n */
#include
#include
#include
void main()
{
int a=1, b=3, c=5, j=1,
d=2, e=7, f=16, k=4,
g=4, h=14, i=33, l=10;
float A11, A12, A13, A21, A22, A23, A31, A32, A33, x1, x2, x3, H11, H21, H31;
cout << “\n\nMetode Eliminasi Gauss Matriks untuk PLS\n”;
cout << “========================================\n\n”;
/* Nilai Matriks A (3 x 3) dan H (3 x 1) */
/*********************************************************/
cout << “\nNilai Matriks A (3 x 3)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 3 5 |\n\n”;
cout<<”| 2 7 16 |\n\n”;
cout<<”| 4 14 33 |\n\n”;
cout <<”\nNilai Matriks H (3 x 1)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 |\n\n”;
cout<<”| 4 |\n\n”;
cout<<”| 10 |\n\n”;
cout <<”Tekan Enter untuk lanjutkan proses berikutnya ….\n”;
cout <<”(Matriks A dan H sebelum proses Eliminasi Gauss)\n\n”;
getch();
/* Contoh soal Metode Eliminasi Gauss untuk penyelesaian Persamaan Linier Serentak
(PLS). Metode Komputasi 2009 */
/* Nama Program : eliminasi_gauss.cpp */
/* Untuk penyelesaian Matriks n x n */
#include
#include
#include
void main()
{
int a=1, b=3, c=5, j=1,
d=2, e=7, f=16, k=4,
g=4, h=14, i=33, l=10;
float A11, A12, A13, A21, A22, A23, A31, A32, A33, x1, x2, x3, H11, H21, H31;
cout << “\n\nMetode Eliminasi Gauss Matriks untuk PLS\n”;
cout << “========================================\n\n”;
/* Nilai Matriks A (3 x 3) dan H (3 x 1) */
/*********************************************************/
cout << “\nNilai Matriks A (3 x 3)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 3 5 |\n\n”;
cout<<”| 2 7 16 |\n\n”;
cout<<”| 4 14 33 |\n\n”;
cout <<”\nNilai Matriks H (3 x 1)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 |\n\n”;
cout<<”| 4 |\n\n”;
cout<<”| 10 |\n\n”;
cout <<”Tekan Enter untuk lanjutkan proses berikutnya ….\n”;
cout <<”(Matriks A dan H sebelum proses Eliminasi Gauss)\n\n”;
getch();
Langganan:
Postingan (Atom)