Rabu, 26 September 2012
Rabu, 19 September 2012
Cara Memasukkan Gambar.
Memasukkan gambar ke dalam artikel ( postingan ) blog sangat mudah. Kita tinggal mengklik tools "Insert Image" ( Gambar pemandangan
) yang ada di atas kotak penulisan artikel lalu memilih sumber gambar
yang ingin dimasukkan kedalam postingan. Untuk sumber gambar yang bisa
dimasukkan, blogger menyediakan 5 pilihan. Kita bisa memsukkan gambar ke dalam posting dari hardisk komputer, bisa dari gambar blog, picasa web album, handphone, dan bisa juga dengan memasukkan langsung URL gambar.
Penjelasan selengkapnya, simak tutorial "Cara Memasukkan Gambar ke dalam Postingan" berikut ini :
1. Upload
Dengan memilih opsi Upload, berarti gambar yang akan di masukkan tersimpan di komputer ( hardisc, flashdick, atau disk ). Cara menggunakannya :
2. From This Blog
Opsi ini akan menampilkan semua gambar yang telah dimasukkan ke dalam blog, baik gambar yang ada sidebar, footer, ataupun bagian blog lainnya termasuk di artikel lain. Cara menggunakannya :
3. From Your Phone
Opsi berfungsi ntuk memasukkan gambar ke dalam postingan dari Handphone. Saya sendiri tidak pernah menggunakan opsi ini karena sepertinya hanya mendukung Android. Karena tidak pernah menggunakan opsinya, saya tidak tahu cara menggunakannya .
4. From a URL
Opsi terakhir ini memungkinkan kita untuk memasukkan gambar yang sudah
tersimpan di internet. Baik itu gambar sendiri, maupun gambar milik
orang lain. Yang dibutuhkan hanya URL atau alamat gambarnya. Belum tahu
di mana melihat URL sebuah gambar / halaman ? baca "Cara Membuat Link". Cara menggunakannya :
Setelah memasukkan gambar ke dalam postingan, kadang posisi gambar yang dimasukkan tidak sesuai dengan tempat / posisi yang di inginkan. Untuk memindahkan gambarnya, Drag and Drop ( Klik, tahan, lalu seret ) ke tempat / posisi yang di inginkan. Sampai tahap ini, Artikel yang dilengkapi dengan gambar sudah siap diterbitkan.
Keterangan :
Read more »»
Penjelasan selengkapnya, simak tutorial "Cara Memasukkan Gambar ke dalam Postingan" berikut ini :
- Seperti biasa, log in di blogger lalu masuk ke "Post editor" blog.
- Untuk menambahkan gambar, klik di dalam kotak penulisan artikel untuk mulai membuat artikel lalu klik tools "Insert Image" ( gambar pemandangan ) yang ada di atas kotak penulisan artikel.
Gambar 1 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
- Pilih sumber gambar yang akan dimasukkan kedalam postingan blog. Upload gambar, dari blog, dari Picasa Web Album, dari Handphone, atau dengan memasukkan URL gambar.
Gambar 2 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
1. Upload
Dengan memilih opsi Upload, berarti gambar yang akan di masukkan tersimpan di komputer ( hardisc, flashdick, atau disk ). Cara menggunakannya :
- Pilih opsi "Upload", lalu klik tombol "Pilih File".
- Pilih gambar yang ada di komputer anda lalu klik OPEN
Gambar 3 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
- Setelah gambarnya muncul, klik tombol "Add Selected".
Gambar 4 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
2. From This Blog
Opsi ini akan menampilkan semua gambar yang telah dimasukkan ke dalam blog, baik gambar yang ada sidebar, footer, ataupun bagian blog lainnya termasuk di artikel lain. Cara menggunakannya :
- Klik Opsi "From This Blog".
- Klik gambar yang akan di masukkan ke dalam postingan blog. lalu klik tombol "Add Selected".
Gambar 5 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
3. From Your Phone
Opsi berfungsi ntuk memasukkan gambar ke dalam postingan dari Handphone. Saya sendiri tidak pernah menggunakan opsi ini karena sepertinya hanya mendukung Android. Karena tidak pernah menggunakan opsinya, saya tidak tahu cara menggunakannya .
4. From a URL
- Pilih opsi From a URL lalu masukkan URL gambar pada kotak yang tersedia.
- Setelah gambarnya muncul, klik tombol "Add Selected".
Gambar 6 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
Mengatur Gambar
Setelah memasukkan gambar ke dalam postingan, kadang posisi gambar yang dimasukkan tidak sesuai dengan tempat / posisi yang di inginkan. Untuk memindahkan gambarnya, Drag and Drop ( Klik, tahan, lalu seret ) ke tempat / posisi yang di inginkan. Sampai tahap ini, Artikel yang dilengkapi dengan gambar sudah siap diterbitkan.
Optimalkan Gambar
Selain itu, anda bisa melakukan beberapa trik memasukkan gambar ke dalam postingan berikut ini ( tidak wajib ) agar gambarnya lebih SEO Friendly Caranya : Klik gambar yang telah di masukkan di dalam artikel. Anda akan melihat tulisan "Smal - Medium - Large - X-Large dan lain lain. Klik masing masing tools tersebut untuk setting gambar yang ada di dalam artikel.Keterangan :
- SMAL ( Kecil ) : Tools ini akan membuat ukuran gambar yang ada di dalam artikel menjadi lebih kecil. Dengan membuat gambar di artikel lebih kecil, artikel akan lebih cepat di load. Banyak pengunjung yang tidak suka dengan blog yang LOLA ( Loading Lama ) termasuk saya . Saat membuka blog yang terlalu lama loading, blognya akan langsung saya tutup lalu membuka blog yang lain. Meskipun gambar di artikel kecil, tapi saat di klik maka akan muncul gambar dalam ukuran sebenarnya. Jangan gunakan tools ini jika anda lebih suka pengunjung meninggalkan blog anda sebelum blog anda sempat terbuka.
- MEDIUM, LARGE, dan X-LARGE : Medium artinya sedang, Large artinya besar, dan X-Large artinya sangat besar. Silahkan pilih sesuai keinginan anda. Mau yang kecil ? Pilih SMAL, mau yang super besar ? Pilih X-Large.
- Original Size : Gambar dalam ukuran sebenarnya. Tools ini akan menampilkan gambar di artikel dalam ukuran sebenarnya.
- Left - Center -Right : Left artinya kiri, Center artinya tengah, dan Right artinya kanan. Silahkan pilih mau memasang gambarnya di sebelah kiri, tengah atau kanan.
- Add Caption : Tools ini akan memberikan tulisan di bawah gambar. Tulisan tersebut bisa di atur sesuai keinginan. Tips : Sebaiknya jadikan Judul Artikel sebagai Caption.
- Properties : Tolls ini akan memberikan tittle dan Alt Tag pada gambar. Untuk menggunakan tools ini, klik pada tulisan properties. Anda akan melihat pop up window seperti gambar di bawah ini :
Gambar 7 : cara memasukkan gambar ke dalam postingan |
- Title Text adalah tulisan yang muncul saat mouse menyentuh gambar. Silahkan isi kotak di bawah tulisan title text jika ingin memberikan Title pada gambarnya.
- Alt Text adalah Keyword untuk mengoptimasi gambar di hasil pencarian Search Engine. Biasa juga di sebut dengan Alt Tag. Ketikkan keyword atau kata kunci utama artikel pada kotak Alt Text. Tips : Gunakan judul artikel sebagai Alt Tag / Text. Alt Tag bisa ditambahkan secara manual melalui mode Edit HTML, kalau lebih suka pusing, tambahkan Alt Tag melalui mode Edit HTML. .
- Remove : Gunakan tools ini untuk menghapus gambar yang telah dimasukkan ke dalam postingan blog.
Selasa, 18 September 2012
TUGAS ALJABAR
PERSAMAAN
LINEAR DAN MATRIKS
A. SISTEM
PERSAMAAN LINEAR
Persamaan
linear dapat dinyatakan sebagai matriks. Misalnya persamaan:
3x1 + 4x2 − 2 x3
= 5
x1 − 5x2
+ 2x3 = 7
2x1 + x2 − 3x3
= 9
Penyelesaian persamaan linier dalam
bentuk matriks dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan eliminasi
Gauss atau dapat juga dengan cara eliminasi Gauss-Jordan. Namun,
suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss
untuk mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris
tanpa menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik.
Sebuah sisitem persamaan linier dapat dikatakan
homogen apabila mempunyai bentuk :
a11x1 +
a12x2 + ... + a1nxn =
0
a21x1 +
a22x2 + ... + a2nxn =
0
am1x1 +
am2x2 + ... + amnxn =
0
Setiap sistem persamaan linier yang
homogen bersifat adalah tetap apabila semua sistem mepunyai x1
= 0 , x2 = 0 , ... , xn = 0 sebagai
penyelesaian. Penyelesaian ini disebut solusi trivial. Apabila mempunyai
penyelesaian yang lain maka disebut solusi nontrivial.
Penyelesaian Persamaan Linear Dalam
Bentuk Matriks
Bentuk Eselon-baris
Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila
memenuhi persyaratan berikut :
1.) Di setiap baris, angka pertama
selain 0 harus 1 (leading 1).
2.) Jika ada baris yang semua
elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks.
3.) Jika ada baris yang leading 1
maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading
1 di atasnya.
4.) Jika kolom yang memiliki leading
1 angka selain 1 adalah nol maka matriks tersebut disebut Eselon-baris
tereduksi
Operasi
Eliminasi Gauss
Eliminasi
Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga
menjadi matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya
adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks
yang Eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan
mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris, lakukan substitusi
balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
Contoh: Diketahui persamaan linear
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu
Kemudian lakukan substitusi balik maka
didapatkan:
z = 3
X + 0 + 3 = 6
X = 3
jadi nilai X = 3, Y = 0, Z = 3
Operasi
Eliminasi Gauss-Jordan
Eliminasi Gauss-Jordan adalah
pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana. Caranya adalah
dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan
matriks yang Eselon-baris tereduksi. Ini juga dapat digunakan sebagai salah
satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya
dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi
dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris tereduksi,
maka langsung dapat ditentukan nilai dari variabel-variabelnya tanpa substitusi
balik.
B. MATRIKS
1. Operasi
dalam matriks
Dua buah matriks dikatakan sama
apabila matriks-matriks tersebut mempunyai ordo yang sama dan setiap elemen
yang seletak sama. Jika A dan B adalah matriks yang mempunyai ordo sama, maka
penjumlahan dari A + B adalah matriks hasil dari penjumlahan elemen A dan B
yang seletak. Begitu pula dengan hasil selisihnya. Matriks yang mempunyai ordo
berbeda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Jumlah dari k buah
matriks A adalah suatu matriks yang berordo sama dengan A dan besar tiap
elemennya adalah k kali elemen A yang seletak. Didefinisikan: Jika k
sebarang skalar maka kA = A k adalah matriks yang
diperoleh dari A dengan cara mengalikan setiap elemennya dengan k.
Negatif dari A atau -A adalah matriks yang diperoleh dari A dengan cara
mengalikan semua elemennya dengan -1. Untuk setiap A berlaku A + (-A) = 0.
Hukum yang berlaku dalam penjumlahan dan pengurangan matriks :
a.) A + B = B + A
b.) A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
c.) k ( A + B ) = kA + kB = ( A + B
) k , k = skalar
Hasil kali matriks A yang ber-ordo m
x p dengan matriks B yang berordo p x n dapat dituliskan sebagi matriks C = [ cij
] berordo m x n dimana cij = ai1 b1j
+ ai2 b2j + ... + aip bpj
Ø
Matriks Balikan (Invers)
JIka A dan B
matriks bujur sangkar sedemikian rupa sehingga A B = B A = I , maka B disebut
balikan atau invers dari A dan dapat dituliskan B = A( B sama
dengan invers A ). Matriks B juga mempunyai invers yaitu A maka
dapat dituliskan . Jika tidak
ditemukan matriks B, maka A dikatakan matriks tunggal (singular). Jika
matriks B dan C adalah invers dari A maka B = C.
Ø
Transpose Matriks
Yang
dimaksud dengan Transpose dari suatu matriks adalah mengubah
komponen-komponen dalam matriks, dari yang baris menjadi kolom, dan yang kolom
di ubah menjadi baris.
Rumus-rumus operasi Transpose sebagai berikut:
1.
2. dan
3. dimana k adalah skalar
4.
Ø
Matriks Diagonal, Segitiga,
dan Matriks Simetris
Matriks Diagonal
Sebuah matriks bujursangkar yang unsur-unsurnya berada di garis diagonal
utama dari matriks bukan nol dan unsur lainnya adalah nol disebut dengan matriks
diagonal.
Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks
persegi yang di bawah atau di atas garis diagonal utama nol. Matriks segitiga
bawah adalah matriks persegi yang di bawah garis diagonal utama nol. Matriks
segitiga atas adalah matriks persegi yang di atas garis diagonal utama nol.
Teorema
·
Transpos pada matriks segitiga bawah adalah matriks
segitiga atas, dan transpose pada matriks segitiga atas adalah segitiga bawah.
·
Produk pada matriks segitiga bawah adalah matriks
segitiga bawah, dan produk pada matriks segitiga atas adalah matriks segitiga
atas.
·
Matriks segitiga bisa di-inverse jika hanya jika
diagonalnya tidak ada yang nol.
·
Inverse pada matriks segitiga bawah adalah matriks
segitiga bawah, dan inverse pada matriks segitiga atas adalah matriks segitiga
atas
Matriks Segitiga
Teorema
·
Jika A dan B
adalah matriks simetris dengan ukuran yang sama, dan jika k adalah scalar
maka
adalah
simetris A + B dan A - B adalah simetris kA adalah
simetris
APLIKASI
Operasi Baris Elementer (OBE)
sendiri adalah operasi pengubahan nilai elemen matrik berdasarkan barisnya,
tanpa mengubah matriknya. OBE pada baris ke-i+k dengan dasar baris ke-i dapat
dituliskan dengan :
Dimana c : konstanta pengali dari perbandingan
nilai dari elemen ai,i dan ai+k,i
Algoritma :
(1) Masukkan Matrik A dan H
(2) Hitung Matriks Segitiga Bawah
(3) Hitung solusi Matriks A dan H
(1) Masukkan Matrik A dan H
(2) Hitung Matriks Segitiga Bawah
(3) Hitung solusi Matriks A dan H
Listring Program :
/* Contoh soal Metode Eliminasi Gauss untuk penyelesaian Persamaan Linier Serentak
(PLS). Metode Komputasi 2009 */
/* Nama Program : eliminasi_gauss.cpp */
/* Untuk penyelesaian Matriks n x n */
#include
#include
#include
void main()
{
int a=1, b=3, c=5, j=1,
d=2, e=7, f=16, k=4,
g=4, h=14, i=33, l=10;
float A11, A12, A13, A21, A22, A23, A31, A32, A33, x1, x2, x3, H11, H21, H31;
cout << “\n\nMetode Eliminasi Gauss Matriks untuk PLS\n”;
cout << “========================================\n\n”;
/* Nilai Matriks A (3 x 3) dan H (3 x 1) */
/*********************************************************/
cout << “\nNilai Matriks A (3 x 3)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 3 5 |\n\n”;
cout<<”| 2 7 16 |\n\n”;
cout<<”| 4 14 33 |\n\n”;
cout <<”\nNilai Matriks H (3 x 1)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 |\n\n”;
cout<<”| 4 |\n\n”;
cout<<”| 10 |\n\n”;
cout <<”Tekan Enter untuk lanjutkan proses berikutnya ….\n”;
cout <<”(Matriks A dan H sebelum proses Eliminasi Gauss)\n\n”;
getch();
/* Contoh soal Metode Eliminasi Gauss untuk penyelesaian Persamaan Linier Serentak
(PLS). Metode Komputasi 2009 */
/* Nama Program : eliminasi_gauss.cpp */
/* Untuk penyelesaian Matriks n x n */
#include
#include
#include
void main()
{
int a=1, b=3, c=5, j=1,
d=2, e=7, f=16, k=4,
g=4, h=14, i=33, l=10;
float A11, A12, A13, A21, A22, A23, A31, A32, A33, x1, x2, x3, H11, H21, H31;
cout << “\n\nMetode Eliminasi Gauss Matriks untuk PLS\n”;
cout << “========================================\n\n”;
/* Nilai Matriks A (3 x 3) dan H (3 x 1) */
/*********************************************************/
cout << “\nNilai Matriks A (3 x 3)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 3 5 |\n\n”;
cout<<”| 2 7 16 |\n\n”;
cout<<”| 4 14 33 |\n\n”;
cout <<”\nNilai Matriks H (3 x 1)\n”;
cout << “——————————————\n\n”;
cout<<”| 1 |\n\n”;
cout<<”| 4 |\n\n”;
cout<<”| 10 |\n\n”;
cout <<”Tekan Enter untuk lanjutkan proses berikutnya ….\n”;
cout <<”(Matriks A dan H sebelum proses Eliminasi Gauss)\n\n”;
getch();
TUGAS ALJABAR
NILAI
EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
Nilai
eigen merupakan nilai karakteristik suatu matriks. Secara sederhana, nilai
eigen merupakan nilai yang mempresentasikan suatu matriks dalam perkalian
dengan suatu vektor,
Untuk
mencari nilai λ yang sesuai, terlebih dahulu dihitung determinan dari
(A-λ) dengan metode Sarrus atau ekspansi kofaktor
polinomial
yang didapatkan di atas disebut polinomial karakteristik. Jika dicari dengan
pemfaktoran atau dengan bantuan
Matlab, diperoleh -λ3+4λ2+4λ-16 = (λ+2)(-λ+2)(λ-4)
sehingga
didapatkan ketiga nilai eigen yaitu λ = 2, λ = -2 dan λ =
4
Cara spesial untuk memperoleh polinomial karakteristik matriks 2x2 dan 3x3
ialah:
☺
2x2 -> det(A) - λ.trace(A) + λ2
☺
3x3 -> det(A) - λ.(M11 + M22 + M33)
+ λ2.trace(A) - λ3
Vektor
Eigen
Vektor eigen(x) merupakan solusi dari
matriks (A-λ) untuk setiap nilai λ yang ada di mana x ≠ 0.
Misalkan pada matriks A tadi mempunyai tiga nilai eigen, maka vektor eigennya
juga ada tiga. Misalkan untuk λ = 2
SPL di atas dapat diselesaikan dengan metode
Gauss atau Gauss-Jordan. Metode Crammer tak dapat digunakan karena matriks di
atas tidak memiliki solusi sejati (determinannya = 0). Jadi kita hanya dapat
memperoleh solusi trivialnya dengan menyatakan a, b, dan c
misalkan dalam c. Dengan metode Gauss, matriks segitiga atas yang
diperoleh setelah melakukan operasi baris elementer (OBE) yaitu:
jika
a, b, c kita nyatakan dalam c, diperoleh
-0,4b
- 0,4c = 0
-10a
+ 21b - 9c = 0
dari
kedua persamaan di atas diperoleh b = -c dan a = -3c.
Jadi vektor eigen untuk λ = 2
Lampiran:
1.
script Matlab untuk mencari polinomial karakteristik dan nilai eigen
%
Polinomial Karakteristik dan Nilai Eigen
clc;
clear all;
A=input('Mariks
A = ');
clc;
disp('Matriks
A =');
disp(A);
dA=det(A);
[ba,ka]=size(A);
syms L;
for j=1:ka
for i=1:ba
C=A-L*eye(ba);
end
end
disp(C);
disp('polinomial
karakteristik matriks A=');
disp(det(C));
disp('nilai
eigen matriks A=');
disp(eig(A));TUGAS ALJABAR
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Suatu sistem persamaan linier (atau himpunan
persaman linier simultan) adalah satu set persamaan dari sejumlah unsur yang
tak diketahui.
Bentuk umum:
Sistem ini mengandung m persamaan dengan n
unsur yang tak diketahui yaitu x1 ….xn.
Bilangan a11 …..amn
disebut koefisien dari sistem itu, yang biasanya merupakan bilangan-bilangan
yang diketahui.
Bilangan-bilangan b1 ….bm
juga merupakan bilangan-bilangan yang diketahui, bisa bernilai tidak nol maupun
bernilai nol
Jika seluruh b bernilai nol maka sistem
persamaan tersebut disebut sistem persamaan homogen
Dari sistem persamaan linier diharapkan adanya
solusi yaitu satu set nilai dari x1 …xn
yang memenuhi sistem persamaan tersebut.
Fungsi Linear :
f(x) = ax + b
Persamaan Linear
• ax =
b
• a1x1 + a2x2
+ … + anxn = b (1)
ai dan b :
konstanta
xi : variabel tak
diketahui
Persamaan (1) terdiri dari 1 persamaan dan n variabel
tak diketahui
Secara umum, sistem yang
terdiri dari m persamaan linear dan n variabel tak diketahui, disebut dengan
SISTEM PERSAMAAN LINEAR, mempunyai bentuk
Contoh 1
x + 2y + 3z = 6
2x – 3y + 2z = 14
3x + y – z = -2
Þmempunyai solusi :
x = 1, y = -2, z = 3
x + 2y – 3z = -4
2x + y – 3z = 4
Þ mempunyai solusi: x = r + 4
y
= r – 4
z = r
dengan r sebarang bil. Real.
Þ Sistem mempunyai banyak
solusi
Sistem linier
x + 2y = 10
2x – 2y = -4
3x + 5y = 26
Þ mempunyai solusi : x = 2, y = 4
Bandingkan dengan sistem
linier
x + 2y = 10
2x – 2y = -4
3x + 5y = 56
mempunyai solusi :
x = 2, y = 4, y = 10
Þ solusi y = 4 dan y = 10
Þ sistem tidak mempunyai
solusi
Skema Sistem persamaan
linear
Jika sistem ini homogen, ia mengandung solusi
trivial (solusi tak penting) yaitu x1
= 0, …., xn = 0.
Pertanyaan-pertanyaan yang timbul tentang solusi
dari sistem persamaan ini adalah:
a). Benar adakah solusi dari sistem ini ?
b). Bagaimanakah cara untuk memperoleh solusi?
c). Kalau sistem ini mempunyai lebih dari satu
solusi,
bagaimanakah himpunan solusi tersebut?
d). Dalam keadaan bagaimanakah sistem ini tepat
mempunyai
satu solusi?
Penulisan Persamaan Linier
Dalam Bentuk Matriks
Sistem persamaan linier dapat dituliskan dalam bentuk matriks dengan memanfaatkan pengertian perkalian
matriks. Bentuk itu adalah
dengan
Dari
cara penulisan tersebut di
atas,
kita dapat membangun suatu matriks baru yang kita sebut matriks gandengan, yaitu dengan menggandengkan matriks A dengan b menjadi
Matriks
gandengan ini menyatakan sistem persamaan linier secara
lengkap. Operasi-operasi baris
pada sistem persamaan linier
kita terjemahkan ke dalam matriks gandengan menjadi sebagai berikut
a).
Setiap elemen dari baris yang sama dapat dikalikan dengan
faktor
bukan nol yang sama.
b).
Satu baris boleh dijumlahkan ke baris yang lain.
c).
Tempat baris (urutan baris) dapat dipertukarkan.
Setiap
operasi baris akan menghasilkan matriks gandengan baru.
Matriks
gandengan baru ini disebut
sebagai setara baris dengan matriks gandengan yang lama.
Operasi
baris dapat kita lakukan lagi pada matriks gandengan baru dan menghasilkan
matriks gandengan yang lebih baru lagi dan yang terakhir inipun setara baris
dengan matriks gandengan yang lama.
Dengan
singkat kita katakan bahwa operasi baris menghasilkan matriks gandengan yang
setara baris dengan matriks gandengan asalnya.
Hal
ini berarti bahwa matriks gandengan baru menyatakan sistem persamaan linier
yang sama dengan matriks gandengan asalnya.
Eliminasi Gauss
Eliminasi
Gauss merupakan langkah-langkah sistematis untuk memecahkan sistem persamaan
linier. Karena matriks gandengan merupakan pernyataan lengkap dari suatu sistem
persamaan linier, maka eliminasi Gauss cukup dilakukan pada matriks gandengan
ini.
Contoh:
Suatu sistem persamaan linier:
Kita tuliskan persamaan ini dalam bentuk matriks:
Matriks gandengnya adalah:
Langkah-1: Langkah pertama pada eliminasi
Gauss pada matriks gandengan adalah mempertahankan
baris ke-1 (disebut mengambil baris ke-1 sebagai pivot) dan membuat suku pertama baris-baris berikutnya menjadi bernilai nol.
Pada matriks yang diberikan ini, langkah pertama ini dilaksanakan
dengan menambahkan baris ke-1 ke baris ke-2, mengurangkan baris ke-1 dari baris
ke-3 dan menambahkan baris ke-1 ke baris ke-4. Hasil operasi ini adalah:
Langkah-2: Langkah kedua adalah mengambil
baris ke-2 dari matriks gandeng yang baru saja kita peroleh sebagai pivot, dan membuat suku kedua baris-baris
berikutnya menjadi nol.
Ini kita lakukan dengan mengalikan baris ke-2 dengan 2/3 kemudian
menambahkannya ke baris ke-3, dan mengurangkan baris ke-2 dari baris ke-4.
Hasil operasi
ini adalah
Kalikan baris ke 3 dengan 3 agar diperoleh bilangan
bulat
Hasil terakhir langkah ketiga adalah:
Matriks
gandeng terakhir ini menyatakan bentuk
matriks:
Matriks
terakhir ini menyatakan sistem
persamaan
linier:
yang
dengan substitusi mundur akan memberikan
Sistem-sistem
Tertentu Dan Tidak Tertentu
Sistem tertentu adalah sistem yang memberikan tepat
satu solusi.
Sistem
tertentu terjadi jika unsur yang tak diketahui sama banyak dengan
persamaannya,
dan persamaan-persamaan ini tidak saling bergantungan.
Jika
unsur yang tak diketahui lebih banyak dari persamaannya, maka sistem itu
menjadi kurang tertentu. Sistem yang kurang tertentu memberikan
tidak hanya satu solusi akan tetapi banyak solusi.
Jika
persamaan lebih banyak dari unsur yang
tak diketahui, sistem menjadi tertentu berlebihan.
Sistem
yang kurang tertentu selalu mempunyai solusi (dan banyak) sedangkan sistem
tertentu dan tertentu berlebihan bisa memberikan solusi bisa juga tidak
memberikan solusi.
Contoh Sistem Persamaan
Yang Memberikan Banyak Solusi
Contoh:
Matriks gandeng:
Eliminasi
Gauss:
Sistem persamaan dari
matriks gandeng terakhir ini adalah
Kita
lihat di sini bahwa penerapan eliminasi Gauss pada akhirnya menghasilkan suatu
kontradiksi yang dapat kita lihat pada baris terakhir.
Hal
Ini menunjukkan bahwa sistem persamaan yang sedang kita tinjau tidak
memberikan solusi.
Bentuk
Eselon
Bentuk
matriks pada langkah terakhir eliminasi Gauss, disebut bentuk eselon.
Dari
contoh di atas,
bentuk eselon matriks koefisien dan matriks gandengannya adalah
dan
Secara umum bentuk
eselon matriks gandengan adalah
dan
sistem yang telah tereduksi pada langkah akhir eliminasi Gauss akan berbentuk
dengan , dan r £
n
Perhatikan bentuk ini:
a).
Jika dan
sama dengan nol atau
tidak ada, maka sistem persamaan ini akan memberikan tepat satu solusi.
b).
Jika dan
sama
dengan nol atau tidak ada, maka sistem persamaan ini akan memberikan banyak
solusi.
c).
Jika ataupun dan tidak
sama dengan nol atau mempunyai nilai, maka sistem persamaan ini tidak
memberikan solusi.
Jadi
suatu sistem persamaan akan memberikan solusi
jika sama dengan nol atau tidak ada.
Pada
suatu sistem persamaan yang memberikan solusi, ketunggalan solusi
terjadi jika .
Jika persamaan
akan memberikan banyak solusi.
Nilai
r yang dimiliki oleh matriks gandengan ditentukan oleh banyaknya vektor
baris yang bebas linier dalam matriks gandeng. Pengertian tentang
kebebasan linier vektor-vektor kita bahas berikut ini.
Langganan:
Postingan (Atom)